Cara Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar di Era New Normal
![]() |
Swab Test Sebelum Belajar Mengajar |
Belajar di sekolah merupakan kegiatan yang
menyenangkan karena bukan hanya bisa bertemu dan berinteraksi antarsesama
teman, belajar secara tatap muka langsung di sekolah juga pada kenyataannya mempermudah
penerimaan ilmu dari guru ke muridnya.
Namun karena dunia sedang dilanda krisis
kesehatan yang hampir memukul jatuh semua sektor dalam kehidupan, termasuk
sekolah, alhasil ranah pendidikan terkena dampaknya dan terpaksa harus
melaksanakan kegiatan belajar dari rumah secara virtual atau daring.
Bukan berarti pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar secara daring ini akan berlangsung secara permanen. Pemerintah
berupaya untuk menetapkan berbagai pola perilaku baru di berbagai sektor
termasuk sektor pendidikan agar dapat menjalankan aktivitasnya secara normal
kembali namun tetap dengan upaya pencegahan Covid-19.
Maka dari itu dibentuk sebuah protokol di era
new normal ini agar aktivitas belajar mengajar dapat dilakukan secara langsung
namun dengan ketentuan-ketentuan tertentu yang menyesuaikan dengan penerapan
era kewajaran baru atau new normal. Selengkapnya akan dibahas dalam tulisan
ini.
1. Proses skrining kesehatan bagi guru dan
karyawan
Karyawan dengan obesitas, diabetes, penyakit
jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh
lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengajar atau bekerja di sekolah.
Golongan-golongan tersebut dapat diberikan
opsi work from home (WFH).
2. Skrining zona lokasi tempat tinggal
Melakukan identifikasi zona tempat tinggal
guru dan karyawan. Jika tinggal di zona merah disarankan bekerja di lokasi
sekolah dekat tempat tinggalnya.
3. Lakukan test Covid-19
Test disarankan dengan metode RT-PCR sesuai
standar WHO. Jika secara teknis terdapat keterbatasan biaya atau reagen maka
dapat dilakukan opsi pooling test dengan jumlah sampel kurang dari 30.
4. Guru dan karyawan yang telah lolos tahapan
skrining diberi tanda
Bagi guru dan karyawan yang telah lolos
tahapan skrining untuk Covid-19, maka dapat diberikan tanda. Baca juga: Studi
Ungkap Virus Corona Menginfeksi Manusia sejak Oktober 2019
5. Sosialisasi virtual
Seminggu sebelum kegiatan belajar mengajar
diberlakukan, lakukan sosialisasi virtual pola baru ke orang tua, siswa, guru,
dan staf sekolah.
6. Atur waktu kegiatan belajar mengajar
Waktu kegiatan belajar diatur agar tidak
bersamaan dengan waktu padat lalu lintas dan dikurangi durasi di sekolah.
7. Data dan cek kondisi
Guru kelas terpilih wajib mendata dan cek
kondisi siswa dan orang tua siswa secara virtual sebagai skrining awal. Siswa
atau orang tua siswa yang sakit diberikan keringanan tetap belajar di rumah
hingga dokter menentukan sehat.
8. Pengaturan posisi duduk
Pengaturan posisi duduk di ruang kelas dan
ruang guru minimal berjarak 1,5 meter. Dan dihimbau untuk pakai pembatas
plastik bila memungkinkan.
9. Guru tidak berpindah kelas
Guru kelas dihimbau untuk menetap atau tidak
berpindah kelas.
10. Jaga jarak
Guru tetap menjaga jarak dari siswa dan tidak
mobile.
11. Skrining harian
Skrining harian sebelum berangkat untuk guru,
siswa dan karyawan lewat handphone.
Jika suhu di atas 38 derajat, batuk, pilek,
gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain, maka
jangan ke sekolah dan dianjurkan untuk segera mengontak puskesmas, klinik, atau
RS terdekat.
12. Tidak berkumpul
Pengantar atau penjemput berhenti di lokasi
yang ditentukan dan di luar lingkungan sekolah, serta dilarang menunggu atau
berkumpul.
Hanya berhenti untuk menurunkan penumbang,
kemudian pergi tinggalkan sekolah.
13. Skrining fisik
Di pintu masuk sekolah, lakukan skrining fisik
untuk guru, siswa, atau karyawan yang meliputi suhu, harus bermasker kain dan
tidak tampak sakit.
14. Penerapan aturan pola sekolah baru
Penerapan aturan pola sekolah baru yang mengadopsi
upaya pencegahan Covid-19.
Aturan pola baru meliputi selalu wajib
bermasker, pengaturan jarak, tidak menyentuh, membiasakan cuci tangan,
penyediaan wastafel dan hand sanitizer pada beberapa lokasi sekolah.
Selain itu, tidak ada pedagang luar atau kantin
dan siswa dapat membawa bekal sendiri dari rumah.
15. Informasi pencegahan corona
Pemasangan informasi pencegahan Covid seperti
di gerbang sekolah dan kelas.
16. Disinfektan
Menjaga kebersihan kelas, meja dan kursi
belajar dengan disinfektan setiap hari
17. Tutup tempat bermain
Meniadakan atau menutup tempat bermain atau
berkumpul.
18. WFH bagi yang bepergian
Guru, karyawan atau siswa yang pulang
bepergian ke luar kota dan luar negeri, diberi waktu WHF atau belajar dari
rumah selama 14 hari.
19. Disiapkan dukungan UKS dan psikologis
harian di sekolah
Pemerintah daerah wajib menurunkan petugas
medis secara berkala ke sekolah, juga secara reguler dilakukan pemeriksaan
secara sampling di sekolah.
0 Response to " Cara Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar di Era New Normal"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak sesuai isi dari artikel yang telah anda baca di blog ini.