Waspada 9 Penyakit Berbahaya di Musim Kemarau bersamaan dengan Covid-19 ini.
![]() |
Ilustrasi : Pelayanan kepada Orang Sakit |
Kondisi itu menyebabkan kamu lebih rentan
terkena penyakit ketika musim kemarau, loh!
Penyakit yang Muncul Saat Musim Kemarau
Musim kemarau panjang yang melanda negara kita,
seperti saat ini, membuat kekebalan tubuh menurun. Cuaca yang panas, ditambah
udara yang kering, sumber air terbatas dan banyak lalat serta debu nan
berterbangan bikin kamu jadi mudah terserang penyakit, di
antaranya:
Ruam dan Gatal-gatal
Saat musim kemarau tiba, anak-anak maupun orang dewasa
rentan terkena penyakit kulit. Hal ini dikarenakan keringat yang diproduksi
lebih banyak dari hari-hari biasa. Keringat yang menempel di pakaian dan tidak
segera diganti bakal mengakibatkan ruam serta gatal-gatal.
Kondisi tersebut ditandai dengan munculnya warna kemerahan pada kulit, kulit
menjadi kering dan iritasi.
Sun Burns
Merupakan kondisi di mana kulit berwarna merah dan
terasa perih layaknya terbakar. Penyebabnya adalah paparan sinar UV (ultraviolet),
terutama UV B. Bila terlalu lama terpapar sinar matahari, kulitmu akan menjadi
merah, kering, retak dan gatal-gatal. Selain itu, timbul gejala-gejala yang
serupa dengan flu. Lebih parahnya lagi, kulitmu bisa melepuh hingga mengelupas.
Untuk mencegahnya, gunakan tabir surya dengan SPF (Sun
Protector Factor) yang sesuai supaya kelembaban kulit tetap terjaga.
Dermatitis Atopik
Penyakit ketika musim kemarau yang satu ini
menyebabkan kulit gatal-gatal, meradang, kering dan
pecah-pecah. Penyakit yang dikenal pula dengan eksim
tersebut biasanya menyerang area dahi, kulit kepala dan pipi. Gejala
gatal-gatal yang ditimbulkan cukup parah, bahkan bisa mengganggu tidur dan
aktifitas penderita.
Kamu bisa mencegahnya dengan senantiasa menjaga kulit
tetap lembab, tidak menggaruk bagian tubuh yang gatal serta memakai baju
bertekstur halus.
Sakit Mata
Keadaan udara di musim kemarau yang biasanya kering,
tidak sehat dan dipenuhi asap serta debu dapat memicu gangguan pada mata, salah
satunya dry eyes. Dry eyes atau mata kering menimbulkan gejala
perih, gatal dan sensasi seperti terbakar pada mata. Penderita juga bakal merasakan
mata mengganjal, belekan, sensitif cahaya, mengeluarkan air secara
terus-menerus dan penglihatan jadi kabur.
Guna mengatasinya, kamu bisa mengompres, meneteskan
obat mata dan mengoleskan salep yang sesuai dengan penyebab infeksi.
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Salah satu tanda lingkungan tidak sehat adalah
terdapat banyaknya debu dan asap yang berterbangan di udara, seperti yang
baru-baru ini terjadi di Riau dan Kalimantan akibat kebakaran hutan. Kondisi
tersebut bisa menyebabkan ISPA. Selain itu, kurangnya asupan air juga dapat
mempertinggi resiko penyakit itu.
Baca Juga :- Pola Hidup yang Wajib Dicoba
- Makanan Kalsium Tinggi Membantu Pertumbuhan
- Mulai Lakukan "Healty Eating" saat di Rumah Saja
- Jarang diketahui Khasiat dari Kebiasaan Ini
- Sering Dikonsumsi namun Tidak Tahu Manfaatnya
- Jangan Asal Gaya, ketahui dulu ini baru boleh Gaya
ISPA sendiri ditandai dengan timbulnya masalah
kesehatan pada tenggorokan, pita suara serta amandel. Untuk mengantisipasinya,
gunakan masker saat berkendara dan selalu bersihkan rumah agar terhindar dari
debu.
Heatstroke
Adalah keadaan di mana suhu tubuh meningkat drastis,
hingga 40OC, secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat, sedangkan
tubuh tak punya waktu yang cukup guna mendinginkan diri. Gejalanya, yaitu demam
tinggi, sakit kepala, mual, muntah, kejang, detak jantung naik, kulit kering
dan yang paling parah menyebabkan penderita koma.
Heatstroke merupakan gangguan
kesehatan yang nggak boleh diremehkan. Penderita harus
memperoleh bantuan medis karena penyakit tersebut bisa merusak fungsi
organ-organ tubuh, seperti jantung, ginjal, otak dan lainnya dengan cepat.
Bahkan, heatstroke juga bisa mengancam nyawa, loh!
Demam Berdarah
Penyakit yang menghampiri kita setiap tahun ini nggak hanya
muncul di musim hujan saja, melainkan musim kemarau. Pada musim hujan,
nyamuk-nyamuk berkembang biak di genangan air. Nah, ketika musim kemarau tiba,
mereka mulai berkembang dan jumlahnya makin banyak. Agar terhindar dari
serangan penyakit tersebut, kamu harus selalu menjaga kebersihan lingkungan!
Tifus
Disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella
typhi yang masuk ke usus melalui makanan atau minuman, penyakit
ketika musim kemarau ini menimbulkan gejala-gejala, antara lain demam,
sakit perut, sembelit atau diare. Biasanya, yang membawa bakteri tersebut
adalah lalat. Terutama lalat yang hinggap di makanan setelah menempel
pada feses.
Diare
Saat musim kemarau, persediaan air bersih biasanya
sangat terbatas dan air yang ada cenderung lebih keruh. Kondisi ini bisa
mengakibatkan lalat berdatangan, membuat makanan dan minuman mudah tercemar.
Bila makanan dan minuman yang kurang higienis tersebut dikonsumsi, bakal meningkatkan
resiko terkena diare.
Selain itu, diare juga dapat disebabkan karena tubuh kekurangan
cairan elektrolit. Jika penyakit ini tidak segera ditangani, bisa memicu
komplikasi, seperti gangguan ginjal hingga kematian.
Melihat banyaknya penyakit ketika musim kemarau yang
berpotensi menyerang, kamu harus menjaga daya tahan tubuh dengan baik.
Perhatikan pola makan, pastikan makananmu terhindar dari kuman dan senantiasa
mencukupi kebutuhan air agar tidak mengalami dehidrasi. Pakai juga perlengkapan
yang dapat melindungimu dari bahaya sinar matahari, ya!
0 Response to "Waspada 9 Penyakit Berbahaya di Musim Kemarau bersamaan dengan Covid-19 ini."
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak sesuai isi dari artikel yang telah anda baca di blog ini.