Kenali Sindrom Tourette yang Diderita Billie Eilish
![]() |
Photo : Billie Eilish - Film Grain Editor |
Memosaqee - Ketika diundang di acara The Ellen Show
pada bulan April lalu, Billie Eilish membeberkan fakta bahwa dirinya mengidap
Sindrom Tourette, kelainan syaraf langka yang bikin penderitanya nggak bisa
mengontrol gerakan tubuh serta ucapan yang keluar dari mulutnya.
Sebenarnya,
November 2018 lalu, pelantun Bad Guy tersebut
telah memberi pengakuan melalui akun Instagramnya dan mendapatkan berbagai respon
dari para penggemar.
Ingin tahu lebih jelas tentang apa itu
Sindrom Tourette? Simak kelanjutannya!
Idap Sindrom Tourette, Billie Malah Diketawain Fans
Pada acara The Ellen Show yang dipandu oleh
Ellen DeGeneres, Billie menceritakan suka-dukanya sebagai pengidap Sindrom
Tourette. Karena Billie merupakan public
figure, nggak susah buat kita nemuin video tentang dirinya. Sebab, di
samping media, ada sumber video lainnya, yaitu dari kamera penggemar.
Baca Juga :
Tidak sedikit pula dari mereka yang
menggabungkan beberapa video, sehingga menjadi sebuah kompilasi. Salah satu
kompilasi yang dibuat penggemar adalah ketika Billie mengeluarkan tic, yaitu gerakan atau ucapan berulang
yang muncul secara tidak terkontrol.
Sebagian besar klipnya didapatkan saat ia tengah menanti jeda pertanyaan di sebuah
wawancara. Tampak Billie sedang menggelengkan kepalanya ke kanan dan melakukan
gerakan-gerakan spontan lainnya di video tersebut. Namun, para penggemar bilang itu lucu!
Di sisi lain, Billie punya kebimbangan,
apakah ia harus mengakui tentang kondisinya ke publik atau tidak? Sebab, ia
tidak ingin dikenal sebagai “Billi Eilish, artis pengidap Sindrom Tourette”.
Tapi, akhirnya ia buka suara dan reaksi yang didapat di luar dugaan. Billie
justru memperoleh banyak dukungan dan cerita dari penggemar dengan kondisi
serupa.
Selain Billie, public figure yang mengidap Sindrom Tourette ialah Tora Sudiro. Di
tahun 2017 lalu, aktor sekaligus suami Mieke Amalia itu sempat tertangkap
karena dugaan penyalahgunaan obat dumolid.
Tapi, akhirnya diketahui bahwa Tora mengonsumsi obat tersebut untuk menekan
penyakitnya.
Apa Itu Sindrom Tourette?
Pertanyaan, “apa itu Sindrom Tourette?”
pasti akan langsung terlintas di benakmu begitu mendengar istilah ini. Ya,
masyarakat emang belum familiar
dengan gangguan kesehatan tersebut. Istilah Tourette
sendiri diambil dari nama dr. Georges Gilles de la Tourette, seorang ahli
syaraf asal Prancis yang pertama kali menggambarkan keadaan itu pada wanita
bangsawan berusia 86 tahun.
Kondisi itu menyerang sistem syaraf otak,
ditandai dengan tics yang muncul di
beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan atau kaki. Pada kasus lainnya,
pengidap Tourette juga bisa tiba-tiba mengulang perkataan, mengeluarkan suara
abnormal atau bahkan melontarkan umpatan. Saat tics kambuh, mereka tidak dapat mengontrol hal itu.
Tics sendiri umum terjadi pada anak-anak dan biasanya nggak bertahan lebih dari setahun. Tapi,
pada mereka yang punya Sindrom Tourette, tics
tersebut berlangsung selama lebih dari setahun dan muncul dalam beragam perilaku.
Penyebab dan Faktor Resiko Sindrom
Tourette
Sampai sekarang, penyebab pasti dari
Sindrom Tourette masih diselidiki. Tapi, ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan
resikonya, antara lain:
Gangguan pada sistem syaraf otak.
Beberapa
penelitian menunjukkan, anak dengan Sindrom Tourette mempunyai cacat di
struktur, fungsi atau neurotransmitter (zat
kimia otak yang bertugas mengirimkan impuls syaraf), termasuk dopamine dan
serotonin.
Genetik.
Orang tua yang mengidap Sindrom
Tourette memiliki peluang 5-15% untuk mewariskan kondisinya tersebut pada anak
atau saudara kandung mereka.
Jenis kelamin.
Pria beresiko hingga 3-4
kali lebih besar untuk mengalami Sindrom Tourette dibanding wanita.
Lingkungan.
Stress yang dialami oleh ibu selama masa kehamilan serta kelahiran
bisa memicu Sindrom Tourette pada sang anak. Kondisi bayi ketika lahir juga
punya andil dalam kemunculan sindrom tersebut, misal berat badan saat lahir di
bawah normal. Di samping itu, serangan kuman Streptococcus pada anak juga diduga sebagai pemicunya.
Gejala Sindrom Tourette
Gejala yang ditimbulkan oleh Sindrom
Tourette adalah tics, yang bisa
diklasifikasikan dalam dua macam, yakni:
Motor
Tics
Pengidap Sindrom Tourette dengan gejala ini
akan melakukan gerakan yang sama secara repetitif. Motor tics bisa terjadi dalam bentuk simple tics (melibatkan kelompok otot dengan jumlah terbatas),
maupun complex tics (beberapa otot
sekaligus).
Gerakan yang termasuk simple motor tics, antara lain berkedip, menjilat bibir,
mengangguk, menggeleng, menyentakkan kepala atau mengangkat bahu. Sementara
pada complex motor tics, pengidap
biasanya mengulang gerakan, seperti menyentuh, mencium dan meniru pergerakan
benda, melangkah dengan pola tertentu, meloncat serta menekuk atau memutar
badan.
Vocal
Tics
Vocal
tics adalah gejala Sindrom Tourette yang berupa
suara nan berulang. Nggak beda dengan
motor tics, vocal tics juga dapat
terjadi dalam bentuk simple maupun complex tics. Contoh simple vocal tics, yaitu berdehem, batuk,
mengendus, mendengus dan mengeluarkan suara mirip binatang.
Sedangkan complex vocal tics, di antaranya palilalia (mengulang perkataan sendiri), echophenomena (mengulang perkataan orang lain) dan coprolalia (mengucapkan kata-kata kotor
atau vulgar). Contoh terakhir, yaitu coprolalia
jadi alasan kenapa kondisi ini juga sering disebut swearing disease alias penyakit mengumpat.
Pengidap Sindrom Tourette Tidak Bisa
Mengendalikan Tics Mereka
Gerakan atau perkataan spontan yang
dilakukan pengidap Sindrom Tourette umumnya sukar dihindari. Mereka kesulitan
untuk mengendalikan maupun mencegahnya. Bahkan, beberapa dari mereka mengaku
bahwa upaya untuk meredam, mengontrol atau mencegah tics bisa memicu stress.
Mereka merasa tics harus dilepaskan, walau tidak sesuai dengan kehendak hati
mereka. Meski demikian, setelah gejala muncul, biasanya penderita bisa
mengendalikannya sendiri.
Tics umumnya bisa kambuh karena dipicu oleh faktor lingkungan sekitar.
Kelelahan, cemas, stress atau
sebaliknya, terlalu bersemangat dapat memperburuk tics. Di samping itu, tics juga
dapat memburuk di awal-awal masa remaja serta berkembang ketika masa transisi
dari remaja ke dewasa.
Orang-orang yang menderita Sindrom Tourette
biasanya punya masalah ketika harus berinteraksi dengan orang lain. Mereka
tidak punya rasa percaya diri yang cukup akibat kondisi tersebut. Sehingga,
bisa berpotensi membuat mereka stress dan
depresi, yang berujung pada penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Beri dukungan bagi mereka untuk membantu
meredakan gejala yang dialami karena itu sangat berarti bagi perkembangan
kondisi mereka. Demikian penjelasan tentang apa itu Sindrom Tourette. Semoga
bermanfaat!
0 Response to "Kenali Sindrom Tourette yang Diderita Billie Eilish"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak sesuai isi dari artikel yang telah anda baca di blog ini.