Kenali Apa Itu Sleep Apnea, berikut Gejala dan Dampak yang Ditimbulkan
![]() |
Ilustrasi : Ekspresi saat Menahan Nafas |
Pengertian Sleep Apnea
Sleep apnea atau apnea tidur merupakan gangguan yang mengakibatkan
penderitanya kehilangan napas sementara saat mereka tengah terlelap. Napas
tersebut bisa terhenti secara tiba-tiba selama 10 detik atau lebih sebanyak
puluhan hingga ratusan kali selama mereka tidur.
Kondisi yang ditandai dengan mendengkur ketika tidur serta tetap
merasa ngantuk walaupun sudah tidur lama itu tentu amat
berbahaya karena dapat membuat tubuh penderita kekurangan oksigen. Awalnya,
aliran udara akan terhenti. Kemudian jumlah oksigen dalam darah akan menurun
hingga 4%. Akibatnya, pasokan oksigen dalam darah berkurang.
Sleep apnea umumnya terjadi pada orang dewasa, terutama yang berusia 40 tahun ke atas
dan cukup jarang dialami anak-anak. Laki-laki lebih beresiko mengalami gangguan
tidur ini dibanding perempuan. Sleep apnea juga bisa
berhubungan dengan riwayat penyakit yang diderita seseorang.
Faktor resiko seseorang terkena sleep apnea akan meningkat
apabila mereka kecanduan rokok dan alkohol, memiliki kelebihan berat badan,
amandel yang ukurannya tidak normal, tulang rahang yang kecil dan lidah yang
lebih besar. Selain itu, penderita septum, alergi dan GERD (gastroesophageal
reflux) juga sangat beresiko mengalami sleep apnea.
Baca Juga :
Jenis-jenis Sleep Apnea
Setelah mengetahui apa itu sleep apnea, mari lanjut ke
pembahasan berikutnya. Menurut penyebabnya, sleep apnea dibagi
menjadi 3 jenis, antara lain:
- Central Sleep Apnea. Sleep apnea jenis ini terjadi ketika
otak tidak mampu men-transfer sinyal dengan baik ke otot yang mengendalikan
pernapasan. Sehingga, otot-otot pernapasan mengalami kelumpuhan dan
mengakibatkan penderita tak dapat bernapas selama beberapa waktu. CSA bisa
dialami oleh bayi maupun orang dewasa yang punya riwayat penyakit
jantung, serebrovaskular, kelainan bawaan atau penyakit yang
disebabkan karena keracunan obat.
-
Obstructive Sleep
Apnea. Kondisi ini merupakan dampak dari terhambatnya saluran pernapasan saat
tidur. OSA bisa terjadi manakala otot yang ada di belakang tenggorokan terlalu
rileks. Sehingga, saluran pernapasan menyempit atau menutup ketika penderita
menarik napas.
Menurut penelitian, 2% perempuan dan 4% laki-laki dari semua kasus yang
terjadi mengalami sleep apnea jenis ini. Pertahun, 1,5% orang
yang berusia 18 tahun mengalami masalah ini. Kondisinya bakal
makin parah kalau penderita mengalami obesitas.
- Complex Sleep
Apnea. Sleep apnea yang satu ini adalah kombinasi dari dua jenis sebelumnya.
Gejala Sleep Apnea
Pada sebagian besar kasus yang terjadi, penderita cenderung tidak menyadari
gejala sleep apnea. Gejala tersebut justru disadari oleh teman
sekamar mereka. Di antaranya, mendengkur dengan keras, nafas tersengal-sengal,
terbangun karena tersedak atau merasa tercekik dan insomnia.
Selain itu, penderita sleep apnea juga merasakan keluhan, seperti sakit kepala saat bangun tidur, terbangun dengan mulut dan tenggorokan kering, merasa amat mengantuk di siang hari, mood gampang berubah, susah berkonsentrasi, belajar serta mengingat sesuatu dan libido menurun.
Apabila dengkuran yang terdengar cukup kencang dan napas terhenti
berkali-kali ketika sedang tidur, kamu perlu berkonsultasi ke dokter untuk
memperoleh perawatan dan terapi.
Dampak Sleep Apnea
Seperti yang telah disebutkan, gejala sleep apnea bisa
membuat penderita mengalami gangguan tidur dan kesulitan berkonsentrasi.
Sehingga, sangat mungkin menyebabkan kecelakaan di jalan raya atau pada saat
bekerja. Bahkan, resikonya tiga kali lipat lebih banyak dibanding orang normal.
Selain itu, sleep apnea juga dapat menganggu rutinitas
penderita dan mengurangi performa mereka saat belajar maupun bekerja. Kondisi
ini lah yang dianggap sebagai penyebab menurunnya prestasi akademis pada
anak-anak serta remaja.
Puas dengan penjelasan mengenai apa itu sleep apnea? Untuk mencegah
kehadirannya yang bisa merusak kualitas tidurmu, sebaiknya hindari makan dan
olahraga sebelum tidur, jangan membaca atau menonton TV di tempat tidur,
kurangi pencahayaan serta kebisingan di kamar kamu serta lakukan relaksasi
fisik dan mental menjelang tidur.
0 Response to "Kenali Apa Itu Sleep Apnea, berikut Gejala dan Dampak yang Ditimbulkan"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak sesuai isi dari artikel yang telah anda baca di blog ini.