Cara Milenial Basmi Smelly Hair Syndrome
Memosaqee - Sudah capek-capek
keramas, tapi rambutmu masih mengeluarkan aroma yang tidak sedap? Bisa jadi
kamu mengalami smelly hair syndrome alias
sindrom rambut bau. Percaya atau enggak, masalah
ini mengusik cukup banyak orang, loh! Tentu
bakal membuat si penderita malu sekaligus minder karena
Padahal, sebenarnya kondisi tersebut tidak ada hubungannya dengan
kebersihan rambut seseorang, mengingat sesering apapun kamu keramas, rambut
tetap tidak wangi.
Lantas, apa penyebab
smelly hair syndrome dan bagaimana cara mengatasinya?
Mengapa
Seseorang Bisa Mengalami Smelly Hair
Syndrome?
Baca Juga :
▪ Pola Hidup yang Wajib Dicoba
▪ Makanan Kalsium Tinggi Membantu Pertumbuhan
▪ Mulai Lakukan "Healty Eating" saat di Rumah Saja
▪ Jarang diketahui Khasiat dari Kebiasaan Ini
▪ Sering Dikonsumsi namun Tidak Tahu Manfaatnya
▪ Jangan Asal Gaya, ketahui dulu ini baru boleh Gaya
Beberapa di antara kamu pasti pernah ngalamin rambut kering, patah atau
berketombe, bukan? Ada pula yang terbebas dari masalah-masalah itu, tapi punya
masalah lain yang nggak kalah serius,
yakni rambut berbau kurang sedap. Gejalanya, rambut dan kulit kepala
mengeluarkan aroma yang menyengat. Sebagian orang mengatakan, baunya mirip susu
basi, jerami berjamur, kaus kaki hingga popok basah.
Bau yang ditimbulkan cukup kuat, bahkan
orang lain bisa langsung menciumnya tanpa mendekati si penderita. Biasanya, bau
tersebut akan muncul beberapa saat setelah keramas dan bangun tidur. Yang bikin bergidik, bau itu dapat berpindah
ke benda-benda yang bersentuhan dengan rambut penderita, seperti sisir, handuk,
kerudung dan bantal.
Gejala smelly
hair syndrome terkadang memang disertai dengan penumpukan kulit mati di
kepala. Tapi, penyebab utama kelainan tersebut, menurut Mayo Clinic, bukanlah dermatitis seboroik atau penyakit yang
menyebabkan kulit kepala bersisik, mengelupas dan berwarna kemerahan. Seperti
yang sudah disebutkan, smelly hair
syndrome juga tidak berhubungan dengan kebersihan rambut kamu. Sebab,
meskipun frekuensi keramasmu cukup sering, bau tak sedap tetap tercium.
Glenn Lyon, direktur Philip Kingsley Trichological Clinic, menyampaikan bahwa penyebab smelly hair
syndrome adalah produksi
minyak berlebih oleh kelenjar sebaceous pada
folikel rambut. Hal itu mengakibatkan debu dan kotoran mudah menempel. Asap dan
polusi udara pun lebih mudah terserap. Akhirnya, rambut jadi kotor, terasa
gatal dan bau, walaupun kamu sudah cuci rambut secara rutin.
Produksi minyak pada kulit kepala sendiri
dipengaruhi oleh hormon androgen. Ketika sedang tidak stabil, hormon tersebut
bisa membuat kelenjar penghasil minyak lebih aktif dari biasanya. Sehingga,
produksi minyak pun akan meningkat secara drastis. Meningkatnya hormon androgen
dipicu oleh kadar hormon dalam tubuh yang berubah akibat stress.
Orang dengan rambut bertekstur halus lebih
rentan mengalami smelly hair syndrome karena
kemungkinan besar mereka punya kelenjar minyak yang rapat. Beda dengan orang
yang rambutnya cenderung kasar dan tebal. Mereka memiliki kelenjar minyak yang
tersebar serta dapat menyerap minyak dengan lebih baik.
Infeksi
Bisa Menyebabkan Smelly Hair Syndrome?
Trichologist Iain Sallis punya pandangan
lain tentang penyebab sindrom rambut bau. Ia
mengatakan, selain faktor hormonal, infeksi jamur juga bisa memicu kondisi
tersebut. Terdapat dua jenis infeksi, yakni endotriks
(menyerang bagian dalam rambut) dan ektotriks
(menyerang bagian luar rambut). Dalangnya adalah zoophilic fungi, jamur yang kerap ditemukan pada hewan. Orang yang
terinfeksi bisa menularkannya pada orang lain lewat sisir yang mereka gunakan.
Gimana
Cara Mengatasi Smelly Hair Syndrome?
Ilmu kedokteran belum menemukan penyebab smelly hair
syndrome secara spesifik.
Sehingga, kebanyakan pasien yang mengalami kelainan tersebut tidak mendapatkan
solusi nan tepat untuk mengatasinya. Akhirnya, mereka pun mencoba keluar dari
masalah itu dengan menerapkan perawatan rambut, seperti menggunakan sampo
sulfur yang dinilai cukup efektif. Sampo dangan kandungan sulfur bisa mencegah
pertumbuhan kuman dan bakteri sekaligus menyeimbangkan pH rambut.
Cara lain, yaitu memakai kondisioner dari
sari teh yang punya sifat antijamur. Alternatifnya adalah sabun mandi cair yang
mengandung antibakteri. Tapi, jangan berharap mendapatkan hasil yang instan,
ya!
Punya rambut bau memang amat mengganggu. Bikin aktifitas kamu jadi kurang nyaman.
Belum lagi kalau kondisi tersebut berdampak pada kehidupan sosial kamu. Maka
dari itu, jika mengalami gejala-gejala yang disebutkan, segera konsultasi ke
dokter agar diketahui penyebab smelly hair syndrome, untuk
memudahkan penanganannya. Kurangi pula stress
supaya hormon androgen tetap stabil dan produksi minyak tidak berlebihan.
0 Response to "Cara Milenial Basmi Smelly Hair Syndrome"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak sesuai isi dari artikel yang telah anda baca di blog ini.