5 Hal Penting Menjadi Pelatih Sepakbola/ Coach
( image source : pinterest.com )
Untuk para Coach,
Selamat datang, begitu pun dengan
calon Coach yang semangatnya masih menggebu – gebu.
Salam sejahtera, di artikel ini
saya sudah menyiapkan materi yang mudah – mudahan bisa memberikan wawasan dan
tambahan informasi mengenai menjadi seorang Pelatih Sepak bola dan mendapatkan
penghasilan.
penghasilan.
Sebelumnya, yang ingin memiliki
ide usaha ini, dasarnya itu harus lah dilandasi oleh hobi, bukan betul – betul untuk
usaha.
Kenapa?
Karena, yang namanya pelatih
sepak bola dasar utamannya telah memiliki pengalaman dalam bermain sepak bola.
Betul?
Pasti betul,
Gak ada kok yang asalnya pemain
gitar tiba – tiba menjadi seorang pelatik sepak bola.
Gak ada,
Ada om,
Siapa?
Silahkan saja komentarnya yah
kawan – kawan.
Baiklah,
Mari kita lanjutkan,
Untuk memulai menjadi seorang
pelatih sepak bola, kita harus memilik kemampuan dan keterampilan yang memdai.
Ada yang bilang, menjadi pelatih
sepak bola biar gak capek kayak pemain sepakbola nya sendiri.
What?!
Gak mau capek?
Siapa bilang menjadi pelatih
sepakbola tidak capek?
Itu hanya dipiranmu saja kawan.
Nyatanya, menjadi coach itu
sangat capek, ditambah lagi dengan mental yang harus selalu tebal, setebal –
tebalnya. Harus tebal.
Disampng itu, ada hal lain yang
harus seorang coach kuasai.
Masri kita jkasih bintang satu
untuk ini.
Bintang pertama yang harus diraih
adalah :
Bintang Satu Coach - Kemampuan Komunikasi yang Bagus
( image source : pinterest.com )
Alaaah... sema orang juga bisa
komunikasi yang bagus mah, gampang.
Wow,
Apakah dalam hati kawan semua ada
yang ingin berkata hal yang sama?
Kalau menurut saya, tahan dulu.
Kenapa kita harus menahannya?
Jangan dulu diucapkan,
Komunikasi yang bagus itu seperti
apa?
Kita harus ketahui dulu itu.
Komunikasi yang bagus bukan hanya berati kita bisa saling mengobrol, orang yang
diajak kita berbicara bisa menjawab pertanyaan kita saja, bukan hanya itu. Ingat.
Komunikasi yang bagus yang hars
dimiliki coach dengan pemain sepakbolanya haruslah menggunakan komunikasi
saling umpan. Kenapa salng umpan, apa itu saling umpan?
Jadi begini,
Komunikasi saling umpan ini kita
sederhanakan saja menjadi komunikasi dengan feedback positif.
Sperti apa om?
Jelas disini akan terlihat bila
seorang coach tidak memiliki komunikasi yang bagus, maka tidak akan ada feed
back yang diberikan kepada seorang coach dari para pemainnya.
Ya, ya, ya.... bisa kawan semua pahami?
Ini penjelasannya, ingat ilmu
komunikasi yang sudah saya pelajari di almamaterku dulu,
Komunikasi efektif haruslah yang
bisa dimengerti, dapat diterima, dan ada feed backnya. Itu lebih jauhnya.
Nah, yang saya ingin jelaskan
mengenai kemampuan seorang coach dengan komunikasi saling umpan ini kayak
gimana, jadi haruslah memiliki keterampilan dalam membaca umpan yang telah
diterima para pemain kita dan bisa memprediksikan akan merespon umpan apa yang
akan dilontarkan kembali kepada kita sebagai coach.
Istilahnya, kita sudah dua
langkah di depan orang yang kita ajak komunikasi.
Tujuannya untuk apa?
Ini merupakan hasil riset dari
pergaulan para coach dengan para pemain sepakbola. Sayangnya, saya tidak begitu
detail karena keterbatasan waktu untuk jauh lebih dalam melakukan riset ini.
Namun, saya setidaknya memiliki
benang merahnya untuk bisa dibagikan kepada kawan – kawan semua.
Membahas lagi tujuan komunikasi
yang bagus dengan teknik saling umpan – umpan/ feedback.
Nah disini. Coach harus
memastikan mendapatkan feedback dari para pemain, disamping itu coach juga bisa
memprediksi feedback dari mereka akan seperti apa. Tujuannya?
Saat memberikan materi, coach
dirasa modal paling utama adalah berkomunikasi dengan para pemain.
Saat coach bilang : buatlah
formasi menyerang dengan ujung tombak pemain yang bernomor punggung 9, usahakan
assist dari wing back tidak berhenti di ¾ lapang pertandingan, eksekusi umpan
dibantu oleh gelandang.
( image source : pinterest.com )
Pemain kan akan bingung?
Karena posisi dilapangan tidak
tahu akan seperti apa,
Dasarnya Formasi, lakukan formasi
4 – 4 – 2 atau 4 – 3 – 3 .
Lalu komunikasi saling umpannya
dimana?
Ingat bukan saling umpan bola ya
kawan, walau dilapangan permainan harus saling umpan bola.
Nah dalam komunikasi saling umpan
ini, coach meprediksi umpan komunikasi dari pemain dan coach pun harus punya
keahlian memprediksi umpan komunikasi apa yang akan dilontarkan.
Pertanyaan besarnya adalah,
dilakukan saat bermain atau saat mealkukan latihan?
Nah ini dia, ini nih ...
Jadi, saat latihan dan sebelum
latihan coach harus selalu lakukan hal ini. Feed to feeds. Lakukan itu, mulai
dari saat bercengkrama, saat santai sambil nopi, lagi santuy nih coach ngopi
dulu, sisipkan materi disana lakukan feeds to feeds, contohnya seperti apa?
Ini sama hal nya dengan melakukan
prediksi kebiasaan.
Caranya?
Memang sulit, tapi akan berhasil.
Untuk situasi seperti ini, coach
bertanya kamu senang menjadi penyerang atau pemain bertahan. Pemain bilang saya
lebih senang menyerang.
Dialanjutkan dengan pertanyaan
lainnya, lebih senang mempertahankan bola atau merebut bola dari lawan?
Pemain bilang, lebih senang
mempertahankan bola.
Selanjutnya coach akan kembali
bertanya, bangga mana mempertahankan gawang atau mencetak gol?
Jawabannya pasti, ingin mencetak
gol dan berupaya mempertahankan gawang agar tidak kebobolan lawan.
Sederhana saja, feeds to feeds
nya dimana?
Terapkan pada materi latihan yang
mendetail tentang bagaimana menyerang dan bagaimana mempertahankan permainan
agar tidak kecurian gol.
Rahasia kemenangan dari sebuah
permainan adalah kerja sama tim yang solid sangat solid saya rasa. Manfaatkan metode
komunikasi feeds to feeds saat mengisi materi ini.
Ketika coach ingin sebuah jawaban
dari pemainnya seperti ini, :
“Saya harus melakukan counter
attack manakala bola sudah dikuasi oleh teman dan mulai mengumpan kepada saya. Ciptakan
gol.”
Coach juga menunggu sebuah feeds dari pemaian
lainnya dengan harapan sebuah jawaban seperti ini :
“Saya harus membantu teman saya
agar bisa menciptakan gol, baiklah saya akan berlari mengejar teman saya di
depan agar mendapatkan peluang untuk melakukan assist atau mencetak gol.”
Feeds dari kedua pemain keluar
kemudian coach masuk dengan harapan feeds lain dari para pemain dengan posisi
bertahan.
“Pertahankan pertahanan agar
tidak memberikan kesempatan manakala teman di depan kita gagal.”
Tujuan feeds to feeds ini
mengajarkan agar para pemain tidak mengambil keputusan dengan trik yang salah.
Detailnya bisa dikonsultasikan
kepada saya.
Nah, hal lain yang terpenting
dari komunikasi ini adalah bagaimana caranya seorang coach mengenal dan
mempelajari karakter para pemain sepak bolanya.
Lakukan dengan pendekatan,
buatlah suasana seperti keluarga. Hangat dan biarkan menyatu.
Hal ini tentu sangat sederhana
dan tidak terlalu kompleks sepeti metode feeds to feeds di atas. Tetapi
ternyata hal ini juga efektif dalam membentuk kekompakan tim agar bisa menjalin
kerja sama tim yang solid.
Selanjutnya apa?
Bintang Dua Coach - Buatlah Komitmen Kesepakatan Tim
( image source : pinterest.com )
Ikatlah suatu komitmen dengan
para pemain agar lebih dekat dengan kita, karena hal itu bisa dirasakan wajib
saat coach akan melakukan bonding dengan para pemainnya.
Deketnya seperti apa?
Lakukan dengan professional, ada
jarak aman. Mengerti ?
Tujuannya untuk menciptakan sikat
menghargai privasi coach.
Disinilah bentuk kesepakatan itu
dilakukan.
Buat rule yang mengikat bahwa
para pemain bisa lebih akrab dengan coach asal aturan coach dilakukan dengan
sebaik mungkin dan usahakan tidak sia – sia.
Dalam membentuk kesepakatan tim,
lakukanlah dengan fleksibel agar tidak membuat suasan pemain menjadi terasa
tertekan. Paham kan kawan?
Berikutnya apa lagi, ini nih yang
saya maksud mental tebal setebal – tebalnya.
Bintang Tiga Coach - Bersikap Tenang
dalam Situasi Sulit
( image source : pinterest.com )
Mental tebal sang coach
diperlukan saat menghadapi suasan sulit, bagaimana pun sulitnya tenanglah, mau
management yang mulai kisruh, tenang lah, mau pemaian yang berontak, tenanglah,
sikap tenang akan memastikan coach berpikir tidak dengan nafsu semata,
Tenang,
Tenangkan diri coach pada suasana
sulit.
Dengan penguasaan mental tebal
coach ini bisa membuat coach menemukan jalan keluar permasalahan.
“Jadi coach mah gak gampang,
emosian yang ada”. Selentingan yang pernah saya dengan dari pemain lokal yang
ada di kota saya.
Nah, dari kejadian seperti itu,
coach yang dimaksud berarti masih belum memiliki kemampuan untuk bersikap
tenang.
Jadi bagaimana?
Mulailah mengatur ritme dalam
diri kita saat terterpa situasi yang sulit diterima oleh kita.
Biasanya saat terkena kesulitan,
kita emosi, biarlah emosi ada.
Karena emosi sudah melekat dalam
diri manusia.
Lalu saat emosi harus seperti apa
kita,
Kita pernah terterpa kesulitan
dan emosi, saat kita terkena untuk yang kedua kalinya kita akan tau bahwa kita
pasti emosi, maka tahanlah.
Atur nafas dan fokuskan pada
ritme, ritme, ritme. Kurangi, kurangi, kurangi ....
Saya sering merasakannya, dan
saya orangnya emosian, namun saat saya memperdalam ilmu yang diterapkan dalam
terapi yang dilakukan guru saya, saya menjadi paham dimana saat kita mengatur
tempo agar emosi kita tidak keluar.
Kuncinya ada memikirkan apa yang
akan terjadi apabila emosi kita keluar, tidak ada untung, tidak akan mengubah
apapun, malah hanya akan menerima dampat negatif. Itu saja.
Katanya biar mengurangi beban.
Duuuuh, salah itu.
Biar mengurangi beban, kamu
teriak aja. Tapi jangan kepada orang lain. Ingat, apalagi kalau hal bodoh itu dilakukan
di depan para pemain.
Bintang Empat Coach - Eksplorasi hal Baru untuk Materi Training
( image source : pinterest.com )
Bola itu bundar, berputar saat
melaju dilapangan yang rata. Erlihat oleh kawan semua bahwa bola itu bergerak
secara dinamis.
Selalu ingat bola dilapangan yang
begerak karena strukturnya yang membuat melaju dilapangan, itu karena sifat
dinamisnya.
Melakukan hal dalam eksplorasi
hal baru sangat wajib dilakukan terutama bila para pemain sudah sangat lelah
dengan aturan baku permainan.
Namun jangan labrak peraturan
sepakbolanya yah.
Jadi maksud saya, dalam
menentukan strategi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan apa yang
menjadi kekuatan saat ini dalam berain sepakbola.
Hal ini dilakukan agar pihak
lawan tidak bisa membaca strategi apa yang kita terapkan.
Sudah terpikir kan kawan?
Mengambil Resiko itu Penting
Sepertinya gampang.
Tunggu dulu, jangan anggap
gampang yaa...
Mengambil resiko, menjadikan tim
menjadi sangat kuat, apabila coach merasa ada yang tidak sesuai dengan komitmen
yang disepakati dengan para pemain, coach bisa mengambil langkah untuk
mengganti pemain yang kurang sesuai.
Heeeemh,, egois banget!
Kata siapa?
Saya coach, saya mempunyain
kewajiban untuk membuat tim kita berprestasi.
Bedakan antara coach yang melatih
untuk membangun tim dan coach yang dipaksa untuk timnya supaya berprestasi
dengan keterbatasan sulit mencari pemain lain.
Bedakan dulu itu yah,
Kita bicara coach yang melatih
dan membentuk tim bukan yang membentuk pemain.
Ada pemain yang tidak disiplin,
keluarkan, selesaikan kontraknya.
Ambil resiko sepeti itu.
Mudah?
Tidak mudah.
Karena hal ini berbenturan dengan
managemen yang membiaya tim yang coach pimpin.
Ayo.... berani melanggar
peraturan managemen atau ingin membetuk tim yang solid? m yang lo latih.
Oke,
Selanjutnya adalah,
Bintang Lima Coach - Menjadi Coach yang Berlisensi
( image source : pinterest.com )
Untuk kawan – kawan semua dengan
mengikuti tahapan menjadi seorang pelatih dengan lisensi yang diberikan oleh
PSSI..
( image source : panditfootball.com )
Coach harus melwati tahapan
dengan beberapan lisensi yang diterapkan, yaitu :
LISENSI D NASIONAL PSSI
Ini untuk apa om?
Lisensi D Nasional PSSI merupakan
lisensi kepelatihan sepak bola paling dasar yang pelaksanaannya langsung dilakukan oleh PSSI melalui Asosiasi
Sepak Bola Kota (ASKOT) maupun Asosiasi Sepak Bola Provinsi (ASPROV).
Berapa lama waktunya om?
Kursus Lisensi D Nasional PSSI
biasanya berlangsung 5 -- 14 hari dengan materi yang diajarkan adalah mengenai
FIFA Laws of The Game dan dasar-dasar pelatihan sepak bola usia dini 6 -- 13
tahun dengan biaya kursus sekitar 3 sampai 4 juta rupiah.
Untuk bisa mengikutinya perlu
persyaratan gak om?
Persyaratan yang diperlukan untuk
mengikuti kursus adalah usia minimal 18 tahun, Ijazah minimal SMA/sederajat dan
surat rekomendasi dari PS atau SSB.
Dari persyaratan tersebut, surat
rekomendasi PS atau SSB menjadi masalah bagi calon-calon pelatih yang belum
pernah melatih sebelumnya.
Namun, tidak perlu khawatir,
karena saat ini ada pula kursus Lisensi D yang hanya menyaratkan fotocopy KTP
tanpa surat rekomendasi PS atau SSB,
yaitu kursus Lisensi D yang dilaksanakan oleh VILLA 2000 Football Academy di
Pamulang. ( sumber dari panditfootball.com )
Sejak tahun 2016 setiap tahunnya
VILLA 2000 selalu mengadakan kursus Lisensi D di kisaran bulan April -- Juli
dengan biaya pendaftaran 3,5 juta rupiah.
LISENSI C AFC
Untuk apa lagi ini?
Jadi, setelah minimal 1 tahun
sejak mendapatkan Lisensi D, pelatih bisa mengikuti jenjang selanjutnya yaitu
kursus Lisensi C AFC yang
diselenggarakan langsung oleh Asian Football Confederation (AFC). Selama kurang
lebih dua minggu, peserta akan diberi materi mengenai pembinaan tim usia 13 --
18 tahun. Untuk biaya kursus lisensi C AFC biasanya berkisar di angka 7,5 -- 9
juta rupiah.
LISENSI B AFC
Kembangkan lagi kemampuannya dan
kuatkan lagi lisensinya disini, setalah dua tahun minimal berpredikat Lisensi
C AFC, pelatih bisa mengikuti kursus
Lisensi B AFC. Biaya untuk mengikuti
kursus Lisensi B AFC berkisar di angka
15 juta rupiah dengan lama waktu kursus sekitar tiga minggu.
Materi kursus sudah mulai masuk
ke arah taktik dan strategi dalam penanganan tim senior, di akhir kursus
peserta akan diminta untuk mempresentasikan sebuah topik yang ditentukan oleh
penyelenggara. Dengan mengantongi Lisensi B
AFC, pelatih sudah bisa untuk melatih di Liga 2 ataupun menjadi asisten
pelatih di klub Liga 1 Indonesia.
LISENSI A AFC
Tahap selanjutnya adalah kursus
Lisensi A AFC, yang diselenggarakan
selama kurang lebih satu bulan. Materinya pemahaman taktik dan strategi yang
lebih mendalam ditambah dengan materi manajemen tim dan psikologis pemain. Biaya
dalam mengikuti kursus ini berkisar di angka 30 juta rupiah. Pelatih berlisensi
A AFC sudah bisa untuk melatih di Liga 1
Indonesia dan bisa mendampingi timnya jika bertanding di Liga Champion Asia.
LISENSI PRO AFC
Lisensi Pro AFC merupakan lisensi pelatih level tertinggi, dalam dunia kependidikan bisa dikatakan seperti prosfesor dalam bidang sepak bola. Untuk mengikuti kursus ini, pelatih harus mempunyai pengalaman melatih di klub top Indonesia serta mendapatkan rekomendasi langsung dari AFC. Selain itu perlu dukungan dana yang cukup, mengingat biaya untuk mengikuti kursus Lisensi Pro AFC berkisar dia angka 300 juta rupiah.
Lama waktu kursus juga cukup
panjang bahkan bisa 2 tahun dan diselenggarakan setiap memasuki libur kompetisi
liga, nantinya peserta akan diminta untuk mengamati dan juga melatih klub-klub
di Asia lalu mempresentasikannya. Dengan mengantongi Lisensi Pro AFC, selain
bisa melatih di klub Liga 1, pelatih pun juga bisa menjadi instruktur AFC.
Oke coach?
Eh,
Calon coach ...
( image source : pinterest.com )
Jadi, artikel saya mengenai ide
menjadi seorang pelatih sepak bola cukup lumayan panjang, mulai dari internal
skill yang harus ada dalam diri coach juga tahapan lisensi seorang coach yang
harus diikut sertakan dengan aturan dalam PSSI sebagaimana payung hukum sepak
bola.
Ayooo... semangat semuanya.
Jangan sia – siakan waktunya ya.
0 Response to "5 Hal Penting Menjadi Pelatih Sepakbola/ Coach"
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak sesuai isi dari artikel yang telah anda baca di blog ini.